Kamis, 22 Oktober 2015

Edisi Kangen Kupang (Nusa Tenggara Timur)

Edisi Kangen Kupang, Nusa Tenggara Timur #1 - Jangan dibaca teman ini kan cuman diary dan rahasia, oke deh tidak apa-apa jika kamu penasaran dengan apa yang saya rindukan. Kupang, salah satu bagian dari negara Indonesia merupakan kota madya yang juga sekaligus menjadi provinsi untuk Nusa Tenggara Timur (NTT)

Kupang, NTT


Teman, kamu tahu tidak? kota Kupang ini merupakan kota terbesar di pulau Timor. Di kota Kupang ini terdapat beberapa suku lainnya yaitu diantaranya suku Timor, Rote, Sabu, Flores ada juga warga Tionghoa dan sebagian kecil pendatang dari Jawa, seperti saya ini contohnya dari Bandung (Cimahi sihh.. ga apa-apa lah kan deket hehe)

Kata orang sih orang jawa itu khususnya suku sunda susah atau gak betah merantau-rantau, karena jawa sendiri sudah kaya akan segalanya, selain daerah nya yang sejuk adem makanan serba ada cewe dan cowok nya pun cantik dan ganteng-ganteng lihat aja saya, coba saja lihat di jalan-jalan kota Bandung cewe nya hamir semua cantik abis.

Nah soal kota Kupang, sejak 22 hari yang lalu hingga hari ini saya menulis saat meninggalkan kota dengan alam pantai yang indah saya merasakan ada sesuatu yang terasa berbeda dalam hati. Saya merasakan seperti kehilangan terutama orang-orang yang telah saya kenal selama 6bulan, ya 6bulan bukan waktu yang sebentar, tapi entah kenapa serasa 6bulan itu terlewatkan begitu saja.

6bulan kebersamaan saya dengan mereka, susah, senang telah kami rasakan. Pagi, siang, sore, malam kami selalu bersama setiap hari nya, dan hal itu lah yang kini membuat saya merasa ingin mengalami hal itu kembali. Walaupun ada hal yang tidak saya inginkan..

Di kesempatan ini saya ingin memperkenalkan orang-orang yang sudah dekat dengan saya kepada kalian, orang-rang dari berbagai suku dan daerah yang berbeda yang terkumupl dalam sebuah bangunan yang menjadi memori bagi saya, yaa meskipun tidak banyak tapi hal ini sudah cukup untuk saya.

Tapi sebelum itu saya ingin katakan kepada kalian yang membaca, mungkin menurut kamu hal ini terlihat biasa saja tapi berbeda dengan apa yang saya rasakan. Ini bukan bermaksud untuk melebih-lebihkan tapi benar sesuai dengan yang  saya rasakan sekarang.

Bagian Perkenalan Edisi Kangen Kupang (Nusa Tenggara Timur) 

Say "Hai" untuk teman-teman saya:

  • Enat
  • Imelda
  • Mba Winda 
  • Pak Charles
  • Pak Ory
  • Ruslan
  • Hana
  • Mba Indri

"Heeeeey", Nah mereka lah orang-orang yang telah membantu mengisi lembaran-lembaran kertas yang tak terlihat, hanya terasa dalam hati dan pikiran kadang lembaran-lembaran itu terlintas begitu saja saat saya terdiam meskipun tidak seluruhnya. Lembaran itu akan saya coba visualisasikan kedalam bentuk tulisan, semoga saya dapat memperlihatkan apa yang saya rasakan.

1. Kita mulai dari Enat

Edisi Kangen Kupang (Nusa Tenggara Timur) #1
Enat


Mungkin 1 bulan saja saya mengenal nya, tapi kamu cukup membantu saya Enat. Kesan pertama saat bertemu "Baik juga nih orang" sikapnya berbeda dengan saya, jika saya tipe orang yang ingin terlihat perfek, beuhh maksudnyaa kadang hal yang telah saya buat hal yang telah saya lakukan rasanya selalu saja merasa kurang dan hal itu lah yang membuat saya menjadi sedikit lebih banyak bicara dari orang-orang di sekitar saya. Saya lebih menginginkan sesuatu hal itu terlihah sempurna meskipun kenyataannya tidak sesuai :V .

"Sekarang sumber air su dekat, beta sondeh pernah terlambat. Lebih mudah bantu mama ambil air untuk mandi adik..."

Kutipan iklan AQUA yang diucapkan oleh orang Timur (ada yang ingat?). Saya hafal benar nada yang diucapkan saat itu sampai menjadi kalimat yang sering saya ucapkan saat pertama datang ke Kupang. Bahasa nya yang unik lucu dan mudah diingaat, bahasa Kupang terdengar seperti yang disingkat-singkat.

Tapi ini beda sekali dengat si Enat yang satu ini,

"Mas Imam yang itu su @#$%^&*(_)(*&^%  koh?" ngomongnya cepat dan tidak jelas.
"Kenapa mas Enat?" saya tanya ulang dan dia jawab lagi
"B kan su _)( ^&*$%@#$%^&*)(*&^", 
"Oh iya bentar yaa.." -_________- ngomong apaan sih nih anak?? tanya ke mba Indri tanya dalam hati.

Yaa itulah yang selalu saya ingat kata yang diucapkannya selalu cepat dan tidak jelas. Padahal saya sudah sering sedikit menyindri dengan canda dan juga sudah sering diberitahu oleh mba Indri saya tidak mengerti mending pakai bahasa Indonesia tapi tetap saja menggunakan bahasa Kupang yang cepat. Katanya sih dia suka bingung kalau bicara pakai bahasa Indonesia :v

2. Seorang wanita asli Kupang yang manis (jangan GR -__-)


Edisi Kangen Kupang (Nusa Tenggara Timur) #1
Imel


Si wanita penjaga toko mainan di sebelah kantor kami, dan dialah yang kini menggantikan posisi saya disana ditempat saya melakukan suatu aktifitas kerja setiap hari nya. 
Dulu saat lihat pertama orang ini ternyata wanita Kupang ada juga yaa yang manis, tidak seperti yang selalu orang bicarakan dan saya pikirkan. Hitam pekat, keriting dan lain sebagainya. Stop kawan! jangan berfikir seperti itu lagi, kenyataannya orang Timur pun banyak sekali yang manis meskipun kulit mereka tidak seputih kulit orang jawa. (orang jawa juga tidak putih kok, sawo matang)

"Mba Indri itu siapa?" saat saya dan mba Indri mau pergi ke Mall di Kupang. "Oh itu Imel, kenapa? cie.. blablablananablanabla" yaah kenapa langsung berfikir seperti itu, kan saya jadi ikut berfikir seperti itu, eh apaan sih..

Sudah-sudah.. Saya dan Imel tidak terlalu lama saling mengenal hanya 2minggu saja meskipun tempat kami bersebelahan dan dia selalu mampir ke kantor kami, tapi kita tidak pernah saling bertegur sapa. Duh memang saya ini orangnya pemalu, tapi memalukan jika sudah mengenal jadi saya sarankan lebih baik kamu tidak mengenal saya hehe.

Keakraban kami dimulai saat suatu hari ketika saya mau pulang ke Bandung dia titip satu makanan bandung yang khas dengan pedasnya, yaitu keripik pedas. Mulailah ada tegur sapa meskipun tidak terlalu banyak hanya itu saja.

Nah di 2minggu terakhir saya di Kupang lah saya mulai sangat akrab dengan si Imel (waduh gak sopan dia kan lebih tua 4 tahun loh) bagaimana tidak? setiap hari saya harus training dia membagi pikiran yang telah saya ketahui agar dia bisa melanjutkan pekerjaan saya. Kedekatan pun mulai dirasakan sampai suatu saat dia pernah bilang dengan sedikit tawa "Haha.. tepatnya pacar 2minggu" hayooo lu pernah bilang gitu kan Imel?? *nyengir jahat* its oke lah son apa-apa santai saa.

Kesan pertama ketemu dia "baguss, yess bisa kenal" beuhh haha. Ya suatu pikiran yang positif bukan ingin berkenalan dengan orang sebelah yang tidak kita kenal sebelumnya, malu kan kalau sampai tidak kenal dengan tetangga.

Kesan lain tentang dia, gilak! pacarnya seperti satpam, pernah dia meminjam, tapi tepatnya sih saya pinjamkan hp saya untuk nya daripada hp tidak terpakai karena saat itu saya menggunakan hp yang lain nah setelah hp dikembalikan chat message masih ada, maaf saya orang nya kepo tapi kan itu hp saya salah siapa lupa dihapus :P , "kamu jangan ini!, kamu jangan itu! yang ini kan.... yang itu kan...." hehehe *nyengir* saya baca dari awal sampai akhir, meskipun banyak kata-kata yang tidak saya mengerti. Tapi kamu hebat bisa kuat dengan orang yang benar-benar mencintai kamu dengan cara yang sangat salah Imel.

Duh saya ngomong apa ya? kan sudah saya katakan dari awal ini Diary jadi kamu gak akan negrti, kecuali mereka yang ada sangkutannya dengan ini.
Salam saya buat kamu semangat ka Imel !

3. Mba Winda,

Edisi Kangen Kupang (Nusa Tenggara Timur) #1
Mba Winda


Kesan pertama "yaa oke lah, not bad" semua memberikan kesan yang baik saat pertama bertemu. yang saya ingat dengan mba yang satu ini dia selalu mengeluarkan kalimat yang aneh saat menelpon katanya sih bahasa Rote tapi seperti Thailand gitu. Awesome! memang Indonesia kaya akan bahasa, jangan heran jika warga negara Indonesia sendiri pun kesulitan memahami bahasa nya sendiri, jangan kan untuk memahami mengetahui bahasa apa itu pun cukup sulit karena Indonesia negara dengan berbagai pulau, suku bangsa, agama, budaya dan bahasa yang berbeda di setiap daerah nya.

"Yang ini atu", "Tunggu atu", "Apa atu" (Atoo oh Ato, Atooo oh Atoo #Upin&Ipin) huum itu kata yang selalu saya dengar dari nya, nada yang aneh entah dia mengikuti cara bicara orang jawa (sunda) atau apa?? saya juga tidak mengerti. Oke saya tanya orang nya langsung "Mba Winda ngomong apaan sih?? atu atu atu "

Selain kata-kata yang saya inga, kita juga sering makan bareng di toko depan kantor. Kita sering selfie berdua, waduh sepertinya soal selfie saya lumayan banyak juga dengan mba yang satu ini.  Oh iya heeeeeuh ibu-ibu yang satu ini paling sering cubit lengan saya, sakit wooy! tapi sebagai pria yang baik saya tidak membalas nya *asiikk...

Konon dikabarkan mba yang satu ini tertarik dengan pimpinan kami di kantor sang leader Pak Charles, kedekatan mereka sudah kami ketahui setiap hari bisa kami lihat dari kebahagiaan yang terpampang dari mimik nya setiap berbicara dengan Pak Charles, begitu juga sama dengan pak Charles memberikan perasaan yang sama. Oke deh kalian cocok hahahaha pissssss.

4. Nah ini dia Pak Charles,

Edisi Kangen Kupang (Nusa Tenggara Timur) #1
Charles


Kesan pertama saat bertemu ituuuuuu "Wiiihh ada orang Kupaang, mana... manaa,, coba aku ingin lihat orang kupang? oh itu toh yang akan memimpin kantor cabang Kupang.." kalimat-kalimat yang saya ucapkan ke salah seorang di dekat saya saat itu saat di kantor pusat, Jakarta.

"Siang pak, saya Imam bagian KPI nah KPI itu blablablananablanabla..." hari kedua bertemu di Jakarta saya mendapat bagian untuk mulai memperkenalkan diri dan membagikan apa yang saya ketahui tentang pekerjaan saya, karena hal itu wajib dijelaskan kepada pak Charles sebagai salah satu persiapan dirinya menjadi seorang pemimpin di cabang Kupang.

Kesan selanjutnya "Wih kasihan juga ya 2minggu harus mengetahui semuanya, dan siap tidak siap harus siap menjadi seorang pemimpin, tapi dia terlihat semangat", ada juga hal yang lucu dari pak Charles yang sifatnya rahasia loh ini jangan beri tahu siapa-siapa, hal ini saya ketahui dari teman kost saya di Tangerangdia menceritakan ulang kepada saya sambil tertawa terbahak-bahak, menurut saya sih biasa nih ceritanya seperti ini. Saat itu pak Charles menginap sementara bersama teman saya disana derah Tangerang saat training di Jakarta, jadi dia bulak-balik Jakarta-Tangerang.

"Mam kok dia mandi di kamar mandi ga bawa handuk, tapi kok tiba-tiba badannya kering semua waktu keluar" hahahhahahahah dasaarr teman saya yang bilang Pak :D pissss..

Pak Charles ini suka nya main game spider di PC , entah apaan lah namanya game house yang main kartu-kartu itu looh, nah iya solitaire dan mendengarkan musik melowww yan membuat saya galau. Karena setiap saya temui di kost pasti sedang bermain solitaire dan dibarengi musik melow.

Pa Charles ini Pacar kita semua (Pa Charles). Ruslaan kamu yang bilang looh aku tau saya tahu dari kamu :D


5. Pak Ory,

Edisi Kangen Kupang (Nusa Tenggara Timur) #1
Pa Ory


Bapak tua yang gaul, ups tua. Iya karena dia sejajar dengan kami kaum muda yang notabene nya belum berkeluarga. Pak Ory ini sudah menikah dengan seorang ibu yang cantik, tapi sayang dia telah ditinggal oleh istrinya akibat sakit yang diderita :'( .

Dikaruniai lah satu anak perempuan yang lucu nan imut, sempat saya berfikir "Masa sih ini anaknya?", "Serius ini anak nya?", "Kok beda ya anaknya lucu bangeeet beda dengan bapak nya hehe"
Kesan pertama saat bertemu, "Ah buset nih orang ngebojek, shuee dah gue dikerjain" hahahaha memang sepertinya suasana kantor bakal cair abbbissss ga akan garing dengan orang-orang yang seperti ini, saya sangat senang dengan orang yang senang bercanda (pada tempatnya). Tapi sayang kadang kami selalu tidak percaya  apa yang dia katakan, yaa itu akibat dari dia yang selalu bercanda.

Gimana gak dipercaya?, coba kamu lihat cerita yang satu ini:

Saat itu di kamis yang cerah Ruslan teman kami yang melayani bagian Home Appliance sedang tidak ada di kantor dia mendapatkan job di luar pulau. Sementara ada satu customer yang ingin dikunjungi hari itu juga terpaksa saya lah yang ditunjuk pak Ory untuk ikut bersamanya walaupun saya bukan bagian Home Appliance dan saya pun masih ada kerjaan tapi saya dianggap sedikit lebih tahu dari nya jadi saya putuskan lah untuk pergi bersamanya. Karena alasan urgent.

Sore hari nya saat kami pulang lagi ke kantor setelah menyelesaikan kunjungan ternyata Pak Ory kedatangan sparepart yang siap untuk dipasang pada unit yang sedang diperbaiki, tapi tidak dapat dikerjakan sore itu karena ia terburu-buru untuk izin berangkat ke pemakaman istri nya.

Malam hari nya sekitar pukul 19.30 saat Saya, Hana dan Mba Indri berada di kantor, tiba-tiba pak Ory datang dia pun langsung menyelesaikan perbaikannya. Tapi sayang perbaikannya pun tidak selesai juga saat ia ingat handphone yang biasa ia gunakan tertinggal di pemakaman, padahal kami sudah mencari nya kemana-mana di kantor ternyata dia baru ingat. Tidak lama-lama langsung lah dia meminta bantuan adiknya untuk mengantarkan menggunakan motor.

Tapi dengan kecewa karena waktu sudah malam untuk menuju ke pemakaman dan jaraknya pun pun cukup jauh, jadi pencarian HP akan dilakukan besok pagi sebelum pergi ke kantor. Karena pa Ory pun tidak ingin merepotkan adiknya.

Ada sedikit yang aneh saat malam hari sekitar pukul 23.35 WITA saat kami melakukan aktifitasnya masing-masing, saya yang sedang bermain komputer di ruangan tengah, mba Indri yang sedang memperbaiki HP di ruang depan sementara Hana yang sedang menelpon pacarnya di bangku yang ada di ruang depan.

"Halo.. Haloo.." Suara mba Indri dari ruang depan yang aku dengar, lalu aku jawab dengan sedikit canda.
"Iyaaa hallooo, halloo dengan siapa dimana??" sambil bermain komputer.
"Halo siapa ini, pa Ory kenapa pa?" suara mba Indri.
"Haloo, ini Imam, ini siapa ya?" masih sambil asik melihat ke arah komputer.

Saat saya lihat ke belakang saya kira mba Indri bercanda kepada saya, karena biasanya dia suka berpura-pura jadi penelpon radio gitu, biasa dia suka nya main radio-radioan, dia jadi penyiarnya sekaligus penelpon nya.
Tapi ternyata mba Indri ada di depan pintu kaca di belakang saya yang memisahkan ruang tengah dengan ruang depan, ternyata dia memang benar sedang mengangkat telpon, dia sedang mencari sinyal karena suara yang keluar dari telponnya hanya bunyi "Sssssssshhhhsssshhhhhsssshh..." seperti suara angin dan desis seseorang.

"Kenapa mba Indri?" aku tanya mba Indri, dia malah menurunkan HP nya dari telinga.
"Ini pa Ory nelpon, kok gak ada suaranya malah suara ssssshhhhhshsssshshhhhh..... yaudah aku matiin" jawab mba Indri

Mba Indri kembali ke depan. Tidak lama kemudian saat mba Indri kembali ke depan..

"Dung duru rurung dung,, tenet, dung duru rurung dung.. tenet" bunyi nada dering hp samsung saya.
"Iya halo pak Ory?.. Haloo? Ada apa pak??" gak ada suara juga, yaudah saya matikan daripada pulsa pa Ory habis kan kasian mungkin tidak ada sinyal, tapi inisiatif saya langsung menelpon ulang ke nomornya menggunakan telpon kantor.

"Kenapa mam?" mba Indri datang dari arah depan karena mendengar saya sedikit berteriak saat menelpon.
"Ini pa Ory nelpon tapi ga ada suaranya, kayanya gak ada sinyal, ke aku juga nelpon mungkin ada perlu mba mending telpon balik pake telpon kantor aja"
Langsung tuh kami berdua telpon nomor pa Ory sementara Hana masih asik menelpon dengan pacarnya di depan.

"SShhhh.... Sssssshhhhssshhhh... Ssssshhhhhhhh...."
"Haloooooo pa Ory!, jangan bercanda pa", "Pa Ory ada apa pak? malem-malem nelpon?"
"Shhhhhh.... hhhhhhaaaaaahhh..." kaya suara di dunia lain
"Woooy pastiue !! blablablanananablablanablana...." kita berdua teriak-teriak.

Deb.. tiba-tiba kita berdua ingat kalau handphone pa Ory itu kan tertinggal di pemakaman :O . Bulu kuduk serentak berdiri kami berdua pun langsung tutup telpon dan berlari ketakutan ke arah depan menuju bangku kosong yang sama seperti bangku yang sedang digunakan Hana menelpon

"Aaaaaaaaaahhh!" "Iiiiiiiiiiiiiiiiiiihh.." teriak berdua sambil berlari, mana saat itu adalah malam Jumat pikiran negatif angsung menggunduk di kepala kami berdua.

"Ada apa mba Indriiiii...?" Hana tiba-tiba teriak ketakutan, bahkan lebih takut dari kita padahal dia tidak tahu apa-apa.
"Mau kemana Hanaaa?!!, Jangan keluar!" Tanya kami berdua sementara Hana malah berlari keluar diam di depan gerbang kantor yang keadaannya saat itu tengah malam. Padahal si Hana tidak tahu apa-apa tapi dia terlihat lebih takut dari kita.

Akhirnya kita pun menjelaskan kepada Hana kejadian dari awal, dan Hana malah semakin takut sementara aku dan mba Indri tetap berfikiran postifi menenangkan Hana yang ketakutan, ketakutan kami sedikit terhapus melihat Hana yang ketakutan. Kami pun menenangkan Hana agar tidak keluar kantor pada saat itu karena itu lebih berbahaya, di depan kantor kami biasanya pada malam hari banyak sekali orang yang mabuk.

Akhirnya pikiran kami mencoba diisi dengan pikiran positif dengan memberanikan diri kita kembali ke tempa awal, hanya sekarang kami bertiga di ruang depan"

Aduhh Hana kamu membuat rasa takut kita hilang, malah menjadi tawa :D

_SELESAI_

Bagiamana teman? kamu sudah baca kan cerita nya? menurut kami di telpon itu siapa? Kami yakin sih iu Pa Ory walaupun dia sudah berkali-kali berkata "Sungguuh, bukan saya. Orang saya berangkat ambil hp pagi-pagi sekalian pergi ke kantor diantar adik saya" Kalau menurut sahabat Rise Of Blogger itu siapa? udah pasti pa Ory kaann.

Selain pa Ory yang suka nya bercanda keterlaluan, tapi dia juga punya rasa takut loh. Dia takut dengan orang Pusat dan tidak mau menjadi Pimpinan Cabang Kupang.

"Pa nanti bapak kayanya jadi Leader, soalnya pa Charles mau keluar" saya mulai menakut-nakuti pa Ory walaupun itu sebenarnya bohong
"Iya Pa Ory bener.." saut Ruslan
"Masa? Engga saya engga mau, biar saya resign saja"

Haha tidak kok pa Ory santai saja, kita hanya bercanda. Habisnya pa Ory suka bercandain kita dan ini giliran kita jahilin pa Ory. Tapi masih saja pa Ory menganggap hal itu serius padahal sudah kami ulangi percakapan itu beberapa kali dan sejak awal tahu kalau itu bohong.


6. Ruslan
(be continued...)


0 komentar

Posting Komentar

1. Tolong sebelum berkomentar Dibaca terlebih dahulu.
2. Berkomentar yang relevan sesuai artikel
3. Gunakan bahasa yang baik, yang tidak mengandung SPAM, SARA, Pornografi